Kepala TBJ Menutup Secara Resmi Festival Musik “Telusur Tanah Berjejak” Tahun 2022, Inilah Para Juaranya

3 min read

23 Agustus 2022 Hendry Noesae

JAMBIDAILY SENI, Budaya – Festival Musik “Telusur Tanah Berjejak” bertema Upacara Adat yang berlangsung 22 s.d 23 Agustus 2022, hari ini (Selasa, 23/08/2022) telah ditutup secara resmi oleh kepala Taman Budaya Jambi (TBJ).

Dalam kata sambutannya, Kepala TBJ menyampaikan rasa hormatnya terhadap para peserta yang turut bersaing dalam kompetisi ini baik itu yang berasal dari kota Jambi maupun dari Kabupaten.

“Saya tentunya menyampaikan apresiasi terhadap para peserta yang turut berkompetisi, seperti halnya dari Kota Sungaipenuh. Walaupun jauh secara jarak ke kota Jambi, namun TBJ mencatat selalu hadirnya peserta dari kota Sungaipenuh. Kami juga tentunya berterima kasih untuk peserta dari kabupaten lain dan kota Jambi atas respon yang diberikan,” Ungkap Eri Argawan.

Dihadapan dewan juri yang terdiri dari Indra Gunawan, Armen Suwandi dan Andy Gomes serta peserta lomba, Eri Argawan menyampaikan bahwa kedepan Festival musik khususnya akan menyedot banyak peserta “Kedepan Festival ini akan terus dilakukan dan kedepan kita berharap akan menjadi daya tarik bagi banyak peserta, mungkin belum hadirnya dari kabupaten lain karena banyak faktor. Saya berterima kasih ke para dewan juri atas waktu dan kesempatannya di festival ini,” Tutur Eri Argawan.

Eri Argawan berpesan bahwa dalam ajang kompetisi, peserta juga sudah selayaknya saling mengapresiasi “Kita berharap kedepan juga peserta dapat saling mengapresiasi masing-masing karya, ini penting karena untuk menghasilkan satu karya terbaik kita memang perlu pendalaman, pengalaman, penglihatan serta serapan,” Pesannya sembari menutup penyelenggaraan festival musik tahun 2022

Lalu dewan juri dalam pemaparannya jelang pengumuman para pemenang Festival Musik “Telusur Tanah Berjejak” di Taman Budaya Jambi tahun 2022, mengapresiasi kegiatan atau kompetisi berupa festival musik khususnya.

“Kami mengapresiasi kegiatan ini, kompetisi penciptaan dan konteks disini kita mencari suatu yang terbaik dari aspek penilaian untuk di apresiasi. Maka bukan berarti ada yang tidak bermakna, tidak bernilai atau ukurannya rendah. Ukuran terhadap suatu perlombaan yang dinilai dari penjurian itu tentu sangat terukur dari rencana program dan capaian yang ingin digagas atau dikembangkan dari suatu penyelenggara,” Terang Indra Gunawan.

Dia menyatakaan kebanggaannya anak muda mulai berpikir kritis tentang suatu fenomena kebudayaan. Terlepas seperti apa karya yang diwujudkan, itu relatif.

“Dilihat dari aspek kekaryaaan sangat-sangat bangga kita, bagaimana anak muda mulai berpikir kritis tentang suatu fenomena kebudayaan. Terlepas seperti apa karya yang diwujudkan, itu relatif. Misalnya kemampuan instrumentasi, kemampuan pengembangan, kemampuan pengolahan itu hanya proses pengalaman. Tetapi yang lebih penting bagaimana teman-teman menyadari kebudayaan dalam konteks upacara adat itu suatu yang memiliki nilai dalam kehidupan masyarakat, kita menghargai kebudayaan itu dalam suatu aktivitas masyarakat,” Bebernya.

Sementara Itu Armen Suwandi mengajak para peserta untuk terus berproses dalam karya, tidak semata-mata terhenti atau hadir ketikan adanya ajang festival.

“Teruslah berkarya, berproses dalam menemukan hasil terbaik. Jadi harapannya jangan hanya sebatas dalam festival atau kompetisi saja,” harapnya.

Hari akhir dari festival musik hanya dilakukan pengumuman pemenang saja, sedangkan untuk penyerahan hadiah akan dilaksanakan pada 27 Agustus 2022 pada penutupan seluruh rangkaian festival.

Festival ini dilaksanakan Pemerintah provinsi Jambi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata provinsi Jambi UPTD Taman Budaya Jambi, didukung penuh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Dirjen Kebudayaan dalam bingkai Dana Alokasi Khusus (DAK).

Inilah Para Pemenang Festival Musik “Telusur Tanah Berjejak” di Taman Budaya Jambi tahun 2022:
Juara Terbaik I Gong Buleuh-Kota Sungaipenuh
Judul karya: Story in Asyek
Komposer: Gong Buleuh