Ditengah Pandemi, Dansatgas TMMD Kodim Tanjab Cegah Karhutla Secara Optimal
3 min readJAMBIDAILY SUARA TNI – Pandemi Covid-19 berdampak signifikan terhadap aktivitas setiap unsur masyarakat. Pemberlakuan physical distancing demi menjaga keselamatan dan kesehatan setiap individu adalah hal yang tidak dapat ditawar, meski membatasi banyak kegiatan.
Namun, segala keterbatasan tersebut tidak menghentikan efektivitas koordinasi Satgas TMMD 108 Kodim 0419/Tanjab dengan Stakeholder serta semua komponen masyarakat untuk memberikan yang terbaik agar desa-desa yang menjadi tanggung jawab dalam Pembinaan Teritorial Kodim 0419/Tanjab terhindar dari kebakaran.
Hal tersebut dibuktikan oleh Dandim 0419/Tanjab Letkol Inf Erwan Susanto selaku Dansatgas TMMD 108 Tahun 2020 di Desa Labuhan Pering, dimana pada Senin (27/7/2020) bersama Kapolres Tanjab Timur Deden Hidayatullah ditengah kesibukannya menyelenggarakan TMMD ke -108 di Desa Labuhan Pering, masih menyempatkan untuk mengecek Tower pantau yang berada di Sei Benuh Desa Labuhan Pering Kec. Sadu Kab. Tanjab Timur milik PT. Indo Kebun Lestari Sei Benuh Estafe.
Menurut Letkol Erwan, hari ini kita meninjau kesiapan Tower Pantau dalam rangka Pencegahan Karhutla di Kecamatan Sadu.Tower Pantau ini memiliki manfaat yang sangat berarti bagi warga. Tower yang dimiliki tersebut jadi acuan bagi Masyarakat Peduli Api (MPA) untuk melakukan pemantauan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di desa.
Keberadaan Tower Pantau sangat membantu untuk menemukan titik kebakaran lahan, namun memang kurang tinggi dan masih terhalang pepohonan, untuk kedepannya supaya pihak Perusahaan untuk meninggikannya lagi, ucap Dansatgas.
“Tower ini sangat membantu sekali. Kalau dulu meraba dulu, untuk memastikan titik api. Dengan ada menara, kita bisa langsung pantau di wilayah mana titik kebakaran. Jadi bisa langsung diatasi dengan cepat,” ujar Dansatgas.
Lebih lanjut Dansatgas menuturkan untuk desa-desa rawan api yang masih sangat terpencil, anggota Babinsa melakukan patroli secara langsung, tentu saja mereka bertugas dengan mengikuti anjuran pemerintah terkait penggunaan Masker demi mencegah penyebaran virus Covid-19.
Khusus untuk kegiatan patroli ini, mengharuskan Babinsa kami mendatangi desa-desa tertentu, kerja sama pun dilakukan dengan Masyarakat Peduli Api maupun dengan Bhabinkamtibmas.
Menurut Erwan, kegiatan patroli dan pelaporan akan semakin intensif pada kondisi darurat, ketika musim kemarau dan curah hujan turun, terutama di desa-desa dan daerah rawan.
“Ketika musim kering atau sudah lebih dari tiga hari tidak turun hujan, Babinsa kami akan tingkatkan intensitas patroli, khususnya di daerah-daerah terpencil yang tidak mendapatkan akses internet dengan baik,” tambahnya.
Meskipun dalam proses deteksi dini dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan, Babinsa terus mengedukasi dan meyakinkan warga desa untuk tidak melakukan praktik bakar lahan dan tanggap untuk melaporkan titik panas yang ada di wilayah mereka masing-masing.
“Kesadaran masyarakat adalah aspek terpenting bagi kami dalam menjalankan tugas. Keterlibatan langsung masyarakat, terutama yang tinggal di desa-desa rawan, merupakan inti terciptanya koordinasi yang baik dan efektif dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
“Kepuasan bekerja terletak pada kesadaran masyarakat bahwa kerja keras kami adalah demi keselamatan dan kesehatan mereka,” pungkas Erwan.(*/).