31 Desember 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Danrem 042/Gapu Awasi Langsung Penyekatan Sungai Ranau untuk Cegah Karhutla di Muaro Jambi

2 min read

Muaro Jambi – Komandan Korem (Danrem) 042/Garuda Putih (Gapu) Brigjen TNI Rachmad, S.I.P., meninjau secara langsung kegiatan penyekatan Sungai Ranau di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Kumpeh Ilir, Kabupaten Muaro Jambi, pada Jumat (31/8). Penyekatan ini dilakukan sebagai upaya strategis untuk mempertahankan debit air di Sungai Ranau yang sangat penting dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah tersebut.

Dalam kunjungannya, Danrem 042/Gapu yang didampingi oleh Dandim 0415/Jambi, Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya menekankan pentingnya penyekatan ini untuk menjaga dan bahkan menambah debit air di Sungai Ranau. “Kita ketahui bahwa di sisi kiri dan kanan sungai ini sudah terbakar, meski belum semuanya. Karena itu, perlu dilakukan pembasahan secara intensif,” ujar Danrem.

Ia juga menambahkan bahwa metode water intake akan digunakan untuk menyedot air dari Sungai Batanghari ke Sungai Ranau setelah proses penyekatan selesai.

Metode ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam menambah pasokan air yang sangat dibutuhkan untuk memadamkan titik-titik api yang masih aktif di sekitar Sungai Ranau.

Dandim 0415/Jambi menjelaskan bahwa pelaksanaan pembuatan sekat ini melibatkan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sekitar wilayah tersebut, termasuk PT. EWF dan PT. WKS. “Kami bekerja sama dengan PT. EWF untuk pembuatan sekat dan pendalaman kanal, sementara untuk *water intake*, kami bekerja sama dengan PT. WKS,” terang Dandim.

Pentingnya kerja sama antara pihak militer dan perusahaan swasta dalam upaya ini ditegaskan oleh Dandim sebagai langkah krusial dalam memastikan bahwa air dari Sungai Mengkuang, satu-satunya sumber air yang diandalkan, dapat dikelola dengan baik untuk memadamkan api.

Namun, upaya ini tidak tanpa tantangan. Beberapa kendala di lapangan di antaranya adalah dangkalnya kanal yang ada, serta kondisi Sungai Mengkuang yang juga dangkal dan kotor, sehingga mempersulit pergeseran alat dan personel di lokasi yang terpencil. Dengan titik api yang berjarak sekitar 500 meter dari sungai, perpanjangan selang untuk memadamkan api menjadi kurang efektif karena tekanan air yang lemah.

Hadir dalam peninjauan tersebut, Kapolres Muaro Jambi, Pabung Muaro Jambi, Camat Kumpeh Ilir, dan Danramil 415-01/Suak Kandis. Mereka semua sepakat bahwa upaya ini perlu segera dilaksanakan untuk mencegah penyebaran kebakaran lebih lanjut di wilayah tersebut.

Dengan langkah ini, diharapkan debit air di Sungai Ranau bisa dipertahankan dan bahkan ditingkatkan, sehingga pembasahan lahan yang terbakar dapat dilakukan secara lebih efektif, dan Karhutla dapat dicegah sedini mungkin.**

[Sumber: Pabung Muaro Jambi]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6 + 3 =