Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Tinjau dan Uji Senjata Buatan PT. Pindad
2 min read
JAMBIDAILY SUARA TNI – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto melakukan kunjungan kerja ke PT. Pindad (Persero) di Bandung hari ini, Sabtu, 11 Januari 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau inovasi teknologi industri pertahanan nasional sekaligus menguji performa senjata buatan dalam negeri.
Dalam kegiatan tersebut, Panglima TNI disambut oleh jajaran Direksi PT. Pindad, Pangdam III/Siliwangi, serta sejumlah pejabat tinggi TNI lainnya. Jenderal Agus memberikan apresiasi terhadap berbagai produk unggulan PT. Pindad, termasuk senjata ringan, kendaraan tempur, hingga amunisi yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan operasional TNI.
“Kualitas senjata dan peralatan buatan PT. Pindad menunjukkan kemampuan bangsa kita dalam menciptakan teknologi militer yang unggul. Produk-produk ini memiliki potensi besar untuk memperkuat pertahanan nasional,” ujar Panglima TNI dalam sambutannya.
Jenderal Agus juga berkesempatan mencoba beberapa senjata terbaru hasil inovasi PT. Pindad, termasuk senapan serbu SS2-V5 dan pistol G2 Elite. Uji coba dilakukan di fasilitas uji tembak yang tersedia di area pabrik. Hasilnya, senjata-senjata tersebut dinilai memiliki akurasi dan daya tahan yang tinggi, memenuhi standar internasional.
Direktur Utama PT. Pindad, Abraham Mose, menyampaikan bahwa dukungan TNI sangat penting bagi pengembangan produk dalam negeri. “Kunjungan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas dan inovasi. PT. Pindad siap mendukung tugas TNI dan menjaga kedaulatan bangsa,” ujarnya.
Selain meninjau produk senjata, Panglima TNI juga melihat proses produksi kendaraan tempur seperti Anoa dan Harimau, yang telah menjadi andalan TNI dalam berbagai operasi militer dan misi perdamaian.
Kunjungan ini diharapkan memperkuat sinergi antara TNI dan PT. Pindad sebagai mitra strategis dalam membangun kemandirian industri pertahanan Indonesia. Panglima TNI menegaskan bahwa TNI mendukung penuh pemanfaatan produk lokal demi terciptanya sistem pertahanan yang tangguh dan mandiri.**
Sumber: Puspen TNI
