19 Juni 2025

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Jalan Rusak Parah, Warga Swadaya Perbaiki Jalan Penghubung Bangko–Jangkat


JAMBIDAILYMERANGIN-Jalan provinsi yang menghubungkan Kota Bangko dengan Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, saat ini berada dalam kondisi rusak parah. Jalan yang juga menjadi akses utama menuju kampung halaman Gubernur Jambi itu sudah lama dikeluhkan warga, namun belum mendapat perhatian serius dari pemerintah.


Banyak titik jalan berlubang, berlumpur saat hujan, dan berdebu tebal ketika kering. Kerusakan ini berdampak langsung pada aktivitas ekonomi, pendidikan, dan kesehatan masyarakat, terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil sepanjang jalur Bangko–Jangkat.


Tak ingin terus menunggu janji perbaikan dari pemerintah, masyarakat dari berbagai desa di sepanjang jalur tersebut kini bergotong royong menggalang dana secara swadaya. Uang yang terkumpul digunakan untuk perbaikan darurat, seperti menimbun lubang dengan batu dan material seadanya.


“Kami sudah terlalu sering dijanjikan perbaikan, tapi kenyataannya jalan semakin rusak. Terpaksa kami galang dana dan perbaiki sendiri, demi keselamatan pengguna jalan,” kata Syahrul, warga Desa Sungai Lalang,
Warga juga menyoroti bahwa jalan tersebut bukan hanya akses vital antarwilayah, tapi juga menuju kampung halaman Gubernur Jambi. “Akses ke kampung Pak Gubernur saja seperti ini. Kalau tidak ada gerakan dari masyarakat, mungkin sudah putus total jalannya,” ujar Yani, ibu rumah tangga asal Desa Nilo Dingin.


Inisiatif swadaya ini mendapat dukungan dari pemuda, tokoh masyarakat, hingga perantau asal Jangkat yang turut menyumbang melalui donasi online. Beberapa pemilik alat berat bahkan menyewakan mesin mereka dengan harga murah sebagai bentuk dukungan terhadap aksi gotong royong ini.


Meski begitu, warga berharap perbaikan darurat ini tidak membuat pemerintah berlepas tangan. Mereka meminta pemerintah provinsi, khususnya Gubernur Jambi, untuk turun langsung melihat kondisi jalan dan memastikan pembangunan jalan ini menjadi prioritas utama.


“Bapak Gubernur, ini kampung halaman Bapak. Kami minta tolong, jangan biarkan masyarakat terus jadi korban jalan rusak,” ucap Rizal, seorang pemuda dari Kecamatan Lembah Masurai.


Sementara itu, upaya konfirmasi ke Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi, Muzakir, tak membuahkan hasil. Nomor yang biasa digunakan tak aktif. Hingga kini, tidak ada satu pun pernyataan resmi dari pemerintah provinsi terkait rencana konkret perbaikan jalan tersebut.


Warga tak lagi minta janji. Mereka menuntut tindakan. Jalan rusak ini bukan sekadar retakan di aspal, tapi simbol keretakan kepercayaan rakyat terhadap pemerintah yang diam.(*)

Jambi Daily