24 November 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

‘Murub dan Onios Mania’ Getaran Seni dari Universitas Jambi

3 min read

Pertunjukan Onios Manis koreografer Putri Yeni

Ditulis Oleh: Ady Santoso, M.Sn

JAMBIDAILY JURNAL – Pekan ini, tepatnya pada Rabu malam (20/04/2022) dan Jum’at malam (22/04/2022), dua pertunjukan tari yang merupakan bagian dari Tugas Akhir dalam memperoleh gelar Sarjana Seni bidang Penciptaan Seni Tari berlangsung di Balairung Universitas Jambi. Dua pertunjukan tari hasil karya mahasiswi Program Studi Seni Drama Tari Dan Musik Universitas Jambi, sukses dengan mendapat sambutan meriah dari para penonton yang hadir berjumlah kurang lebih di atas 100 penonton.

Ketua Prodi Sendratasik, Indra Gunawan dalam setiap sambutannya untuk mengawali acara pertunjukan tari menyampaikan, “menjadi kewajiban bagi para mahasiswa yang mengambil minat konsentrasi penciptaan seni, untuk mempertunjukan hasil riset mereka dalam menciptakan seni, khususnya riset tradisi budaya Jambi. Inilah yang menjadi kekuatan dalam setiap penciptaan seni oleh mahasiswa, dimana kegiatan riset penelitian menjadi landasan utama dari setiap penciptaan karya seni”.

Dua pertunjukan tari tersebut juga dihadiri oleh Budayawan dan Seniman Jambi, dimana pada pertunjukan Rabu malam yang berjudul Murub karya koreografer Puji Rahayu Setaningsih. Budayawan Zulkarnain turut memberikan apresiasi diakhir pertunjukan. Zulkarnain menyampaikan “Saya merasa haru dan bangga, dan merasakan semangat yang luar biasa dari kegiatan seni di Jambi, dengan kehadiran Prodi Sendratasik saat ini, semakin banyak generasi generasi muda Jambi yang tertarik dengan seni”.

Sedangkan pada pertunjukan tari Jum’at malam, berjudul Onios Mania karya koreografer Putri Yeni, Seniman EM Yogiswara yang turut hadir memberikan apresiasi diakhir pertunjukan, dalam apresiasinya beliau menyampaikan “pertunjukan tari ini harus dilanjutkan kembali, karena sangat menarik, dan perlu dikembangkan, dan saat ini di Jambi mulai terlihat peran dari Prodi Sendratasik dalam mewarnai seni di Jambi, dan semoga mampu mewarnai seni di Sumatera”.

(Pertunjukan Murub koreografer Puji Rahayu Setianingsih)

Kolaborasi Seni di Jambi

Tingkat antusias yang tinggi dikalangan anak muda Jambi dalam menonton pertunjukan seni pada dua pertunjukan tari tersebut, perlu disikapi dengan menyemarakkan semangat seni di Jambi. Hal ini tentunya perlu keterlibatan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah Jambi, penyelenggara pendidikan dari tingkat menengah atas hingga Perguruan Tinggi dalam hal ini Prodi Sendratasik Universitas Jambi, Budayawan dan Seniman, serta masyarakat luas dalam menyemarakkan semangat seni di Jambi yang tetap berlandaskan nilai nilai tradisi Jambi.

Tentunya hal ini sebagai bagian dari semangat pelestarian nilai nilai tradisi Jambi yang dikembangkan ke dalam bentuk bentuk pertunjukan baru, seperti drama (teater), tari, musik, wayang, dan tidak menutup kemungkinan bentuk bentuk media pertunjukan baru lainnya.

Momentum antusias dari kalangan anak muda Jambi dalam ketertarikan mereka terhadap seni, menjadi modal awal yang besar untuk menanamkan nilai nilai tradisi Jambi melalui kemasan produk seni pertunjukan. Keberhasilan kedepan dalam menyemarakkan semangat seni di Jambi perlu kolaborasi berbagai pihak. Pemerintah daerah Jambi sebagai badan pelestari utama dari nilai nilai tradisi Jambi, harus meningkatkan kolaborasi dengan dengan banyak pihak, seperti Budayawan dan Seniman, serta Perguruan Tinggi seperti Prodi Sendratasik yang mewajibkan para mahasiswanya untuk melakukan riset penelitian terhadap nilai nilai tradisi Jambi sebagai landasan utama dalam setiap penciptaan seni, hal ini seperti yang telah dilakukan koreografer Puji Rahayu Setianingsih dalam penciptaan seni tari yang berjudul Murub, merupakan karya tari yang terinspirasi dari cahaya lilin pada tradisi Tari Inai, yang berasal dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Kolaborasi ini, menurut penulis menjadi hal mendesak dan penting untuk segera dilakukan, mengingat dengan semangat kolaborasi seni, bentuk bentuk seni pertunjukan baru akan banyak dihasilkan, serta tidak menutup kemungkinan menjadi bagian untuk mensukseskan agenda besar dari pemerintah daerah Provinsi Jambi menuju Jambi Mantap 2024 dengan peran memantapkan kegiatan seni di Jambi yang bersumberkan nilai nilai tradisi menjadi suatu kegiatan yang bernilai ekonomi. (*/)

 

Penulis:
Ady Santoso, M.Sn (Dosen Prodi Sendratasik Universitas Jambi)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

87 + = 92