Fachrori Gandeng UNJA Tingkatkan Nilai Tambah Budaya dan Pariwisata
3 min readJAMBIDAILY MENDALO – Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum berusaha meningkatkan nilai tambah pembangunan sektor budaya dan pariwisata, dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat Provinsi Jambi. Fachrori menggandeng Universitas Jambi (Unja) untuk meningkatkan pembangunan kebudayaan dan pariwisata. Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi mengadakan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Provinsi Jambi dengan Universitas Jambi, yang ditandatangani oleh Gubernur Jambi dan Rektor Unja dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi dengan Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Unja, yang berlangsung di Aula Gedung Rektorat Unja Kampus Mendalo, Kabupaten Muaro Jambi, Selasa (28/07/2020).
Fachrori menyatakan, Pemprov Jambi terus berupaya meningkatkan perekonomian Provinsi Jambi melalui sektor budaya dan pariwisata dengan terus menggali potensi yang ada serta meningkatkan nilai tambah.
“MoU ini memiliki makna yang sangat strategis dalam konteks meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pelaku pelestariaan budaya lokal dan pemberdayaan masyarakat serta para pelaku pariwisata, agar melalui sektor budaya dan pariwisata dapat terus tumbuh menjadi andalan bagi Provinsi Jambi dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Provinsi Jambi,” ujar Fachrori.
Fachrori menerangkan, perkembangan pembangunan sektor budaya dan pariwisata sangat bergantung pada SDM pengelola lembaga yang ada pada kedua sektor tersebut. Dan, MoU ini diharapkan memberikan dampak yang positif terhadap kemajuan pembangunan pada sektor budaya dan pariwisata di Provinsi Jambi, sehingga secara perlahan tapi pasti dapat menjadi andalan bagi Provinsi Jambi.
“MoU ini harus kita dukung bersama dengan tindakan nyata untuk menghasilkan output yang kita harapkan. Kita bersama-sama harus lebih banyak menciptakan inovasi dan kreasi baru bagi pembangunan budaya dan pariwisata di Provinsi Jambi, sehingga nantinya memberikan dampak yang sangat signifikan bagi masyarakat Provinsi Jambi,” terang Fachrori.
“Sektor budaya dan pariwisata merupakan sinergi yang baik dalam meningkatkan geliat perekonomian suatu daerah, khususnya bagi Provinsi Jambi. Beberapa daerah yang budaya dan pariwisatanya sudah bersinergi dengan baik, telah memberikan dampak yang sangat positif bagi masyarakatnya terlebih bagi sektor usaha seperti jasa perhotelan dan restoran, transportasi, perbankan, usaha kuliner, dan usaha kerajinan tangan,” tambah Fachrori.
Fachrori mengharapkan agar MoU ini dapat mendukung segala upaya dalam memecahkan pelestarian budaya dan pariwisata di Provinsi Jambi yang dapat memberikan motivasi terhadap kepedulian masyarakat yang sering disebut “Sadar Wisata dan Sapta Pesona”, sehingga pada akhirnya berimbas pada meningkatnya perekonomian di Provinsi Jambi dan meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat Provinsi Jambi.
Rektor Unja, Prof.Drs.H.Sutrisno,M.Sc,Ph.D melaporkan, Unja telah mengimplementasikan kampus merdeka dan merdeka belajar, yang intinya adalah Unja wajib menjalin kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jambi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi, karena terdapat beberapa kegiatan kemahasiswaan antara lain, mahasiswa harus belajar di desa, desa wisata, ekonomi kreatif, dan kegiatan lainnya yang membutuhkan kerjasama.
“Kegiatan-kegiatan yang dilakukan mahasiswa ini dapat menggali seluruh potensi yang ada di Provinsi Jambi, terutama potensi-potensi lokal yang ada untuk meningkatkan roda perekonomian di Provinsi Jambi. Kami sangat menyambut baik MoU ini, karena turut berpartisipasi mendukung Pemerintah Provinsi Jambi dalam upaya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Provinsi Jambi,” kata Sutrisno. (Richi/edit: Mustar, foto: Mulyadi dan Adi Putra, video: Ardi/Humas Pemprov Jambi).