Satu Guru dan Tiga Orang Tenaga Administra Sekolah SMANSA Purnabakti

JAMBIDAILY PENDIDIKAN – Masa purnabakti atau biasa dikenal dengan sebutan pensiun merupakan masa pengakhiran tugas yang bagi sebagian guru dan pegawai tidaklah mudah menghadapinya. Sedangkan memasuki usia pensiun merupakan situasi yang pasti dihadapi dan seseorang pasti akan mengalaminya.

Memasuki tahun ajaran 2023/2024, SMA Negeri 1 Jambi (SMANSA), berdasarkan data kepegawaian di SMA favorit Jambi, 1 orang guru dan 3 orang Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) memasuki purnabakti alias pensiun.

Irwansyah, S.Pd., M.Pd.I Kepala SMA Negeri 1 Jambi mengatakan, tahun ajaran baru mereka telah pensiun. Ia merasa kehilangan orang-orang terbaik. Selama ini, mereka menyelesaikan semua urusan administrasi sekolah dan kepegawaian.

“Terimakasih atas pengabdian Bapak dan Ibu selama bertugas di SMANSA. Saya merasa merasa sedih, namun pensiun akan dialami setiap pegawai,” ucap Irwansyah.

Berikut nama-namanya:
1. Yulmarni, S.Pd. (Guru Seni)
2. Edward Rasyid, S.E. (Urusan kepegawaian)
3. Nurnani (urusan bendahara gaji)
4. Emsiana Panjaitan (urusan kepegawaian)

Menurut Emsiana, khusus Tenaga Administrasi Sekolah SMANSA mengadakan acara kumpul bersama sekaligus melepas teman yang pensiun di Saung Kito Kamis, 13 Juli 2023.

“Khusus internal, Tenaga Adiministrasi Sekolah saja. Selama ini kami selalu membangun rasa kebersamaan dan kompak selalu,” ujar Emsiana.

Lanjut Nurnani, keakraban di TAS sudah terjalin dengan baik. Bagaikan hubungan keluarga dekat, selama hari kerja berkumpul di ruangan ini. Banyak cerita tentunya, suka dan duka selama bekerja.

“Kami sudah seperti saudara sendiri. Untuk Tupoksi kerja, disesuaikan bagiannya namun demikian jika perlu cepat dikerjakan bersama,” ucap Nurnani.

Tambah Edward Rasyid, bingung apa yang mau dikerjakan setelah pensiun ini karena biasanya pagi hari sudah ngantor pulang sore hari. Ia akan tetap mencari kesibukan yang bermanfaat untuk kesehatan.

“Hidup harus bergerak agar tetap sehat. Kesehatan merupakan milik kita yang sangat berharga. Kitalah yang mengaturnya, apa yang mau dikerjakan,” pungkas Edward, mantan Kasubag Kuangan Disdik Kota Jambi. (SB)