RSUD Daud Arif Kualatungkal Ramai Dibicarakan Ada Apa? Tanggapan Warganet Bikin ‘Geleng Kepala’
2 min readJAMBIDAILY KESEHATAN – RSUD KH Daud Arif, Kualatungkal, Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjab Barat) ramai dibicarakan terkait pelayanan yang dianggap tidak prima, beragam tanggapan bermunculan di media sosial.
Hal itu bermula Dokumen rujukan yang membuat pasien terhambat yakni hasil penjelasan dokter terkait hasil ronsen yang dilakukan di RSUD KH Daud Kualatungkal yang tidak dilampirkan oleh pihak RSUD KH Daud Arif Kualatungkal saat memberikan rujukan.
Pasien atas nama Fajar Septiadi warga Kualatungkal, hanya bisa terbaring di RSUD Raden Mattaher Jambi bahkan kakinya yang mengalami patah akibat kecelakaan mulai membengkak karena tidak bisa ditangani hal itu dikarenakan rekomendasi ronsen yang tidak dilampirkan oleh pihak rumah sakit Kualatungkal.
Peristiwa tersebut disiarkan pilarjambi.com bertajuk “RSUD Kualatungkal Diduga Lalai, Sebabkan Operasi Pasien di Jambi Terhambat” Rabu (08/11/2023)
Masih dikutip dari laman pilarjambi.com mediagroup jambidaily.com (Senin, 13/11/2023), Dirut RSUD KH Daud Arif Kualatungkal, Sahala mengatakan saat kejadian terjadi dirinya tidak berada di Tanjab Barat ia mengaku sedang melakujan dinas diluar daerah.
“Saya kebetulan hari ini lagi dinas ke jambi,” katanya, Rabu (8/11/2023).
Sahala mengklaim akan melakukan pengecekan mengapa salah satu dokumen rujukan yang seharusnya ada menjadi tidak ada yang pada akhirnya membuat pasien tertunda operasinya.
“Besok saya cek apa masalahnya, makasih.” Tandasnya
Bupati Tanjabbar, Anwar Sadat mengatakan dirinya belum mendapat informasi terkait dugaan kelalaian yang dilakukan oleh rumah sakit pelat merah milik Pemerimtah Kabupaten (Pemkab) Tanjabbar.
“Saya belum mendapat informasi,” katanya, Kamis (9/11/2023).
Anwar Sadat mengaku dirinya akan menindak lanjuti terkait informasi itu. Tindak lanjut yang akan dilakukan itu yakni berupa sidak atau pengecekan langsung ke RSUD.
“Nanti akan kita tinjau dulu (red, RSUD KH Daud Arif Kualatungkal.” singkatnya.
Tanggapan warganet (pengguna Internet alias netizen) perlu menjadi catatan penting bagi otoritas setempat, salah satunya ““Memang pelayanannya kurang baik, saya operasi sesar hampir mati. Disuruh nunggu antrian, kapok rasanya sampai sekarang,” Tulis Akun facebook @Yenioktaviani, sebagaimana dilaporkan pilarjambi.com mediagroup jambidaily.com (Senin, 13/11/2023).
Sementara itu beragam tanggapan lainnya dapat dilihat melalui tautan ini: Netizen Ungkap Kasus Dugaan Kelalaian di RSUD Kualatungkal Banyak Memakan Korban (*/Edit: HN)