JAMBIDAILY.COM – Membanggakan, itulah kata yang pantas disematkan untuk tiga tim mahasiswa Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
Ketiga tim tersebut kembali menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Kompetisi Ilmiah Nasional PTKIN/S Tahun 2025, yang diselenggarakan dalam rangka Forum Dekan Fakultas Sains dan Teknologi PTKIN se-Indonesia.
Kegiatan bergengsi ini dilaksanakan oleh UIN Raden Fatah Palembang dan menjadi ajang pertemuan ilmiah mahasiswa-mahasiswa terbaik dari seluruh Indonesia.
Dalam kompetisi baru ini, melibatkan berbagai cabang lomba seperti Karya Tulis Ilmiah, Poster dan Infografis, Mini Hackathon, hingga Eco Habits Campaign, tim mahasiswa Fisika FST UIN STS Jambi berhasil membawa pulang tiga penghargaan Juara Favorit.
Juara Favorit 2 kategori Poster dan Infografis bertema “Arsitektur Berkelanjutan”
Juara Favorit 2 kategori Poster dan Infografis bertema “Aksi dan Energi Bersih”
Juara Favorit 3 dalam kategori Karya Tulis Ilmiah dengan tema “Sains dan Teknologi Berbasis Kearifan Lokal dalam Bingkai Islam Rahmatan Lil‘alamin”
Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa mahasiswa Fisika FST UIN STS Jambi tidak hanya unggul dalam aspek akademik, tetapi juga mampu bersaing dalam forum ilmiah nasional yang menekankan pada inovasi dan kolaborasi lintas bidang.
Kompetisi ini bertujuan untuk mendorong lahirnya gagasan-gagasan ilmiah berbasis nilai-nilai Islam yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Setiap karya dinilai berdasarkan aspek orisinalitas ide, kebermanfaatan, serta integrasi antara sains, teknologi, dan nilai-nilai keislaman.
“Prestasi ini merupakan hasil kerja keras, dedikasi, serta bimbingan intensif dari para dosen pembimbing. Kami akan terus mendukung pengembangan potensi mahasiswa agar mereka mampu bersaing di level nasional bahkan internasional,”ungkap Dekan FST UIN STS Jambi, Dr. Arfan, S.Th.I., M.Soc.Sc., Ph.D, dilansir dari uinjambi.ac.id, Kamis 31 Juli 2025.
Melalui pencapaian ini, mahasiswa Fisika FST UIN STS Jambi kembali menunjukkan bahwa semangat riset dan inovasi berbasis keislaman dapat menjadi landasan kuat dalam menjawab tantangan masa depan demi terwujudnya peradaban yang inklusif dan berkelanjutan. ***
Editor : Hery Rawas
