JAMBIDAILY.COM- Semangat menyala tampak di wajah para atlet Jambi yang tengah mempersiapkan diri menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025.
Seakan mengirim pesan awal untuk Kudus, Jawa Tengah, bakal menjadi saksi perjuangan atlet delapan cabang olahraga bela diri yang diandalkan KONI Jambi untuk mendulang medali pada Oktober 2025 mendatang.
“Melihat pengalaman dan prestasi atlet kedelapan cabang olahraga, saya optimistis mereka bisa mempersembahkan medali untuk Jambi,” ujar Ketua Umum KONI Provinsi Jambi, AKBP Mat Sanusi, Jumat 29 Agustus 2025.
Melihat statistik prestasi dari delapan cabang olahraga yang akan ikut PON Bela Diri nanti, ditambah persiapan mereka saat ini diharapkan para atlet bisa tampil maksimal meraih medali.
KONI Jambi saat ini sedang mempersiapkan 115 atlet dari delapan cabang olahraga yang akan tampil di PON Kudus nanti melalui program yang dipersiapkan bidang pembinaan dan prestasi.
Para atlet Jambi sudah menjalani dua tahapan tes yang disiapkan Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Jambi yakni tes kesehatan sudah dilaksanakan dan saat ini sedang dijalani tes fisik atlet.
“Hasil kedua tes tersebut akan segera di evaluasi untuk menjadi rekomemdasi dan masukan kepada para pelatih atau pengurus cabang olahraga mempersiapkan atletnya agar bisa maksimal,” kata Mat Sanusi.
KONI Jambi minta para pengurus cabang olahraga bisa mempersiapkan atlet terbaikya untuk tampil pada PON Bela Diri dengan meraih prestasi medali.
Kemudian KONI Jambi juga sedang membahas untuk melakukan Pemusatan latihan daerah (Pelatda) untuk para atlet PON Bela Diri dan sekaligus penyeleksian akhir untuk diikutsertakan pada PON di Kudus nanti.
“Seleksi akhir akan digelar KONI bersama pengurus cabang olahraga jelang pelaksanaan PON Bela Diri, sehingga yang dikirim nanti adalah atlet terbaik dan berpeluang raih medali,” kata Mat Sanusi.
Dalam rangka meningkatkan kualitas atlet, KONI Pusat membuat Pekan Olahraga Nasional (PON) tambahan setiap 2 tahun, menambah PON reguler setiap 4 tahun.
Terdekat, adalah PON Bela Diri yang diselenggarakan tahun 2025.
PON Bela Diri di Kudus tahun 2025, KONI Pusat berkolaborasi dengan Djarum Foundation sedangkan PON Bela Diri di Kalimantan Timur berkolaborasi dengan Bayan Resources.
PON Bela Diri di Kudus digelar Oktober mendatang dengan mempertandingkan 10 cabang olahraga antara lain, Taekwondo, Karate, Wushu, Judo, Pencak Silat, Gulat, Sambo, Ju Jitsu, Tarung Derajat dan Shorinji Kempo.
Optimisme itu bukan tanpa alasan. Para atlet telah melalui rangkaian tes kesehatan dan fisik yang digelar bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Jambi.
Dari sana, lahir data penting yang menjadi bahan evaluasi pelatih dalam meramu strategi pembinaan.
“Tes ini jadi dasar untuk memastikan kesiapan mereka tampil maksimal di Kudus nanti,” imbuh Sanusi.
Namun perjuangan tak berhenti di situ. KONI Jambi juga tengah menyiapkan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) sekaligus seleksi akhir. Hanya atlet terbaik yang akan diberangkatkan.
“Kami ingin yang berangkat adalah mereka yang benar-benar siap, mental dan fisiknya, untuk bersaing meraih medali,” tegasnya.
PON Bela Diri sendiri merupakan format baru yang digagas KONI Pusat, digelar setiap dua tahun sebagai tambahan dari PON reguler empat tahunan.
Tahun ini, Kudus dipercaya menjadi tuan rumah dengan dukungan Djarum Foundation, mempertandingkan 10 cabang olahraga: Taekwondo, Karate, Wushu, Judo, Pencak Silat, Gulat, Sambo, Ju Jitsu, Tarung Derajat, dan Shorinji Kempo.
Bagi Jambi, ajang ini bukan sekadar pertandingan. Lebih dari itu, PON Bela Diri menjadi panggung pembuktian sekaligus momentum kebangkitan olahraga daerah.
“Harapan kami sederhana, semoga keringat dan kerja keras atlet bisa berbuah manis untuk nama Jambi,” tutur Sanusi.
Di balik persiapan fisik yang melelahkan, ada mimpi besar yang menyala mengibarkan nama Jambi di podium kehormatan PON Bela Diri 2025.***
