26 November 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Panen Kangkung dan Bayam tanpa Pestisida, Ida Zubaidah: Keluarga harus Tingkatkan Sumber Gizi

2 min read

Ida Zubaidah, Beranda Perepuan dan Herlin, Relawam Save Our Sister's/Foto: Ist

JAMBIDAILY KESEHATAN – Bertempat di Desa Pulau Raman, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari, Selasa (1/10/2020), Beranda Perempuan beserta kelompok tani perempuan memanen hasil sayur yaitu kangkung dan bayam. Kegiatan ini dilakukan di dua tempat yang berbeda yaitu daerah hulu dan hilir.

Pada kegiatan ini, anggota kelompok sangat menantikan hasil  dari olahan hasil panen mereka. Pasalnya, penanaman kali ini dilakukan tanpa pestisida dan pupuk kimia. Tanah yang dijadikan lahan percontohan kelompok juga merupakan lokasi yang belum pernah dijamah oleh bahan-bahan kimia sebelumnya.

Menurut Khodijah, salah satu anggota kelompok, kegiatan pertanian yang dilakukannya untuk penanaman sayuran ini sangat mudah. Dimulai dari proses pembukaan lahan yang tidak memerlukan roundup untuk membasmi rumput, pemberian pupuk organik yang dapat dibuat sendiri menggunakan bahan-bahan sekitar rumah sehingga biayanya sangat minim atau bahkan tanpa memerlukan biaya sama sekali.

Khodijah juga menambahkan, mengapresiasi  program yang diinisiasi  Beranda Perempuan.  hal ini dapat menjadi pekerjaan baginya untuk menambah pemasukan keluarganya dikarenakan musim hujan membuat sawah miliknya dan beberapa anggota kelompok lainnya terendam banjir dan gagal panen. “Sekarang kami punya kegiatan lain menanam sayuran di lahan percontohan sambil menunggu air  surut”, tambahnya.

Dalam kegiatan tersebut, Bapak Sulaiman, Selaku kepala Desa Pulau Raman mengatakan kegiatan ini  menambah pengetahuan bagi ibu-ibu petani tentang membuat pupuk organik dimana bahanya sudah disediakan oleh alam. dan pentingnya perempuan juga aktif bergerak membangun desa.

Direktur Beranda Perempuan, Zubaidah Memproduksi sayur tanpa asupan pestisida adalah bentuk kedaulatan perempuan “Untuk memastikan anak dan keluarga dapat konsumsi makanan yang sehat dan bergizi, kebiasaan ini harus kembali dibangkitkan karena menghadapi pandemi anak-anak dan keluarga harus meningkatkan sumber bergizi tanpa harus membeli,” Terangnya. (*/)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ 78 = 82