26 November 2024

Jambi Daily

Media Online Publik Aksara Propinsi Jambi

Provinsi Jambi Mendekati Angka 1000 Kasus Positif Covid-19, Warga Diharap Jangan Kendorkan Prokes

2 min read

Johansyah, juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid 19 Provinsi Jambi/Foto: Humas

JAMBIDAILY KESEHATAN – Provinsi Jambi, semakin mendekati angka kumulatif 1000 kasus, setelah adanya penambahan Kemarin (Kamis, 15/10/2020) bertambah 23, hari ini (Jum’at, 16/10/2020) kembali tercatat 26 kasus baru positif covid-19.

Ini harus menjadi perhatian bersama, kondisi penambahan dan peningkatan kasus dengan angka yang berjumlah signifikan. Penambahan terkini menjadikan jumlah secara kumulatif sebanyak 942 kasus, kasus sembuh juga mengalami peningkatan yaitu 20 kasus, secara kumulatif 341 kasus, sedangkan kasus kematian masih tetap 18.

Kasus baru terbanyak dari Kabupaten Sarolangun yakni 12, kabupaten Batanghari 9 dan 5 asal kota Jambi yang terkonfirmasi positif covid-19.

Dalam keterangan tertulis Johansyah, selaku juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid 19 Provinsi Jambi, menerangkan juga terdapat tambahan kasus sembuh, yakni 20 pasien positif covid 19 asal kota Jambi yang telah menjalani 2 dua kali swab dan didapati hasilnya negatif, sehingga dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.

Dari 11 Kabupaten/Kota, Kota Jambi mencatatkan angka kasus tertinggi se-provinsi Jambi, secara kumulatif sebanyak 380 positif, 125 sembuh dan 5 meninggal. Bahkan Kota Jambi kini masuk dalam zona merah karena memiliki skor 1,77 berdasarkan peta resiko covid-19, periode 5 – 11 Oktober 2020.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Jambi, Ida Yuliati (Jum’at, 16/10/2020) menerangkan pentingnya Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak (3M) “Mari kita sama-sama memutus rantai penularan covid-19 dengan melaksanakan 3M; memakai masker dengan benar, mencuci tangan menggunakan sabun/hand sanitizer, dan menjaga jarak/physical distancing,” Jelasnya.

Ida mengingatkan, protokol kesehatan sudah semestinya dijalani secara benar dan tepat, tidak dilaksanakan hanya melepas kewajiban saja.

“Penggunaan masker bisa menurunkan resiko penyebaran penyakit, termasuk infeksi virus Corona. Masker bedah atau surgical mask merupakan masker sekali pakai yang umum digunakan. Masker ini mudah ditemukan, harganya terjangkau dan nyaman dipakai, sehingga banyak orang yang menggunakan masker ini saat beraktivitas sehari-hari,” Ungkapnya.

“Cucilah tangan secara teratur, terutama sebelum dan setelah makan, sebelum menyusui anak setelah menggunakan toilet, menyentuh hewan, membuang sampah, serta setelah batuk atau bersin. Cucilah tangan dengan menggunakan air mengalir dan memakai sabun, setidaknya selama 20 detik. Pastikan seluruh bagian tangan tercuci hingga bersih, termasuk punggung tangan, pergelangan tangan, sela-sela jari, dan kuku. Setelah itu, keringkan tangan menggunakan tisu, handuk bersih/ mesin pengering tangan. Jika sulit untuk menemukan air dan sabun, bisa membersihkan tangan dengan hand sanitizer,” Bebernya menambahkan.

 

 

(Hendry Noesae)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

72 − 66 =