Seminar Daring Kesempatan Belajar & Bekerja di Jerman

3 min read

21 Desember 2020 Hendry Noesae

JAMBIDAILY PENDIDIKAN – Beberapa tahun terakhir banyak sekali orang Indonesia mencari beberapa pilihan karir di luar negeri. Dimana harga yang mahal untuk sekolah diluar negeri menjadi pilihan yang populer, Jerman menawarkan beberapa kesempatan baru dengan biaya yang lebih murah dinamakan Ausbildung (Vokasi).

Sehingga, “Tandem Indonesia, Bahasa dan Ujian” (dimiliki sepenuhnya oleh PT. Global Wiyata Khatulistiwa) menyelenggarakan seminar daring dengan pembicara dari Jerman. Pilihan topik merefleksikan kebutuhan saat ini untuk mendapatkan informasi dan klarifikasi terkait tipe grafik karir apakah yang ditawarkan Jerman saat ini.

Pada tanggal 19 Desember 2020 kurang lebih 65 partisipan bergabung dalam sesi daring via zoom. Dalam waktu 90 menit banyak pertanyaaan terjawab. Satu point penting yang dipertanyakan adalah terkait tingkat kemampuan Bahasa dan sertifikat yang dibutuhkan untuk pilahan karir yang berbeda.

Ibu Svenja Volkert sebagai pembicara menjelaskan secara detail bahwa TestDaF sebagai format ujian ultimiate untuk mendemonstrasikan kemampuan berbahasa dan akademik bagi siapa saja yang mempunyai tujuan diterima di Universitas. Universitas lain memasukkan ujian Bahasa yang diterima di Universitas di Jerman adalah “telc C1 Hochschule dan DSH plus Goethe -Zertifikat”.

Pembicara kedua Bapak Irfan Fachrudin Priyanta berbicara dari perspektif sebagai orang Indonesia yang telah menempuh Pendidikan di Jerman dan saat ini bekerja sebagai asisten peneliti di salah satu universitas di Jerman. Irfan menjelaskan perbedaan budaya harus menjadi perhatian apabila ingin ke luar negeri dan secara spesifik Jerman yang mempunyai norma budaya yang sangat jauh berbeda.

Dalam hal pekerjaan, Irfan menggarisbawahi bahwa ketepatan waktu dan komunikasi langsung yang sulit dimengerti oleh orang Indonesia. Sehingga kemampuan berbahasa Jerman

Sehingga, kemampuan berbahasa Jerman yang bagus dan pengetahuan pelatihan berbagai budaya harus menjadi bahasa setiap orang yang akan ke Jerman.

Masukan tambahan yang diberikan oleh orang Indonesia lainnya yang saat ini sedang Ausbildung (vokasi) untuk care worker. Bapak Aiman menjelaskan kesuksesannya bagaimana dia membuat mimpinya terwujud untuk belajar profesiensi di Jerman.

“Datang pertama kali ke Jerman sebagai Au Pair. Sambil berpartisipasi dalam program volentir untuk menjaga anak-anak dari satu keluarga, memperbaiki kemampuan berbahasanya. Setelah menyelesaikan Au Pair dia menjadi percaya diri dan cukup memiliki kemampuan kepemimpinan untuk mencari, mendaftar dan sukses di Ausbildung,” Jelasnya.

Ini adalah bagian ketiga sesi zoom untuk mempromosikan pembelajaran bahasa asing di Indonesia. Tandem-Indonesia. Satu hal yang baik kedepannya yang terbaca dari acara ini adalah interview dengan salah satu pembicara, yang terekam pada bulan September 2020 https://tandem-i.com/index.php/testimonials-for-studying/.

Seminar daring ini ditujukan untuk pelajar sekolah dan universitas serta guru di Indonesia dengan ketertarikan yang kuat dengan negara Jerman dan bahasa Jerman. Seminar tersebut gratis dan dapat dilihat rekamannya di Tandem Indonesia’s Youtube channel https://www.youtube.com/watch?v=5umM9yN4Sbg